kelas: 3ea14
npm: 14210291
Contoh kasus dari tipe-tipe dalam pengambilan keputusan
·
Proses
pengambilan keputusan kenaikan harga BBM oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Jika
berbicara tentang BBM (bahan bakar minyak) yang mempengaruhi hajat hidup
manusia banyak, tentunya proses pengambilan keputusan yg DPR lakukan akan
sangat alot prosesnya, pengambilan keputusan harus melalui sidang
paripurna dikarenakan pada rapat sebelumnya dengan badan anggaran ( Banggar)
tidak menemukan titik temu, ada beberapa alternatif yg mungkin di ambil oleh
pihak yg pro maupun yg kontra antara lain kenaikan harga bbm karena subsidinya
di kurangi, atau kebijakan ekonomi dalam negeri / fiskal.
Apapun
keputusan yg akan di ambil DPR seharusnya mewakili Kepentingan Orang-Orang yang
akan terlibat / terpengaruhi, jangan sampai keputusan yg di buat itu hanya
mewakili kepentingan pribadi atau strategi organisasi tertentu.
·
Contoh
Dari Tipe – Tipe Pengambilan Keputusan (Dalam bentuk cerita)
Pada tahun
1979 teori Krumboltz, berdasarkan teori pembelajaran sosial Albert Bandura
(1977), diperkenalkan. Meskipun ide Bandura mengenai perolehan perilaku telah
berubah sampai pada beberapa tingkat tertentu (contoh, Bandura, 1986),
Krumboltz tidak membuat perubahan yang berarti dalam teorinya. perbedaan antara
teori-teori yang berasal dari teori pembelajaran dan teori
kepribadian-dan-faktor adalah teori tersebut tidak begitu memperhatikan peran
kepribadian, seperti minat dan nilai-nilai, dalam proses pengambilan keputusan
karir. tetapi lebih memfokuskan pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada
keyakinan dan minat diri serta bagaimana hal ini mempengaruhi proses
pengambilan keputusan karir. Teori tersebut juga berbeda dari aliran
perkembangan(developmentalist) dalam beberapa aspek intinya, yaitu bahwa mereka
tidak menimbang tingkat perkembangan. Teori-teori pembelajaran percaya bahwa
karena banyaknya faktor yang melingkupi pilihan dan penyesuaian karir telah
dipelajari, teori mereka harus menghitung proses pembelajaran yang mengarahkan
terhadap tercapainya keyakinan dan sikap kritis terhadap proses pengembangan
karir.
Teori Pembelajaran Sosial Krumboltz
Krumboltz
(1979,1996) dan Mitchell dan Krumbotz (1984, 1990, 1996) menggambarkan teori
pembelajaran sosial tentang pilihan karir berdasarkan teori perilaku Bandura
(1977) dan lainnya, menekankan pada teori reinforcement (dorongan). Krumboltz
mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir:
1)
Pengaruh gen dan kemampuan khusus.
Krumboltz mengenali bahwa karakteristik keturunan tertentu dapat membatasi
seseorang, sebagaimana Tiedman juga mengidentifikasi kondisi biologis, beberapa
contohnya adalah, ras, jenis kelamin, dan penampilan fisik. faktor-faktor lain
dimana keturunan, setidak-tidaknya sebagian, bisa membatasi. Termasuk juga
berbagai kemampuan khusus, seperti kecerdasan, kemampuan musik dan seni, dan
koordinasi fisik.
2)
Kondisi-kondisi dan peristiwa
lingkungan. Termasuk dalam faktor ini adalah pengaruh-pengaruh yang mungkin
berada di luar kontrol seseorang tetapi menunjang individu melalui lingkungan
dimana individu tersebut tinggal. Beberapa pengaruh mungkin sintetis dalam arti
luas; beberapa pengaruh lain mungkin disebabkan kekuatan alam. Manusia atau
elemen alam semacam ini bisa menyebabkan terjadinya peristiwa yang membebani
individu dalam pendidikan dan proses keputusan karir. contoh pengaruh semacam
ini adalah adanya kesempatan kerja dan pelatihan, kebijakan sosial, dan
prosedur untuk memilih pelatih atau pekerja, nilai balasan dari berbagai
jabatan, tenaga kerja, hukum serta peraturan persatuan pekerja, peristiwa fisik
seperti gempa bumi dan banjir, adanya sumber daya alam, pengembangan tehnologi,
perubahan dalam organisasi sosial, pengalaman pelatihan dan sumber daya
keluarga, sistem pendidikan, dan pengaruh lingkungan dan komunitas.
3)
Pengalaman
belajar. Seluruh pengalaman belajar sebelumnya mempengaruhi pendidikan dan
pengambilan keputusan karir seseorang. Setelah Krumboltz mengenali serumitan
proses pembelajaran, dia mengidentifikasi hanya dua tipe pembelajaran sebagai
contoh: pengalaman pembelajaran instrumental dan pengalaman belajar asosiatif.
Dia menggambarkan pengalaman pembelajaran instrumental sebagai situasi dimana
individu mematuhi lingkungan untuk menciptakan beberapa konsekuensi tertentu.
Pengalaman pembelajaran asosiatif digambarkan sebagai situasi dimana individu
belajar dengan cara bereaksi terhadap stimulus dari luar, dengan cara mengamati
langsung atau model buatan, atau dengan mencocokkan dua kejadian dalam satu
waktu atau lokasi.
4)
Keahlian-keahlian pendekatan tugas. Keahlian-keahlian
yang digunakan individu pada setiap tugas atau permasalahan baru dinamakan
keahlian-keahlian pendekatan tugas. Termasuk dalam contoh ini adalah standar
performa dan nilai; kebiasaan kerja, latihan simbolik, pengkodean, dll.
Penggunaan keahlian-keahlian ini mempengaruhi hasil dari setiap tugas atau
masalah dan akibatnya dibatasi oleh hasil-hasilnya.
Kesimpulannya,
individu dilahirkan ke dunia dengan karakteristik generik tertentu: ras, jenis
kelamin, dan kemampuan atau ketidakmampuan khusus. Seiring dengan berjalannya
waktu, individu mengahadapi peristiwa-peristiwa dan kondisi lingkungan,
ekonomi, sosial dan budaya. Kesuksesan-kesuksesan dan kegagalan-kegagalan yang
tumbuh dalam kondisi ini mempengaruhi individu dalam memilih serangkaian tindakan
dalam pengalaman-pengalaman pembelajaran selanjutnya, meningkatkan
kecenderungan untuk membuat pilihan serupa dengan yang telah dilakukan yang
mengarahkan kepada kesuksesan dan menghindari pilihan-pilihan serupa yang
mengakibatkan kegagalan. Proses ini dipesulit dengan aspek ketidakstabilan
karena indiviu berubah sebagai hasil dari serangkaian pengalaman belajar yang
terus berlanjut, dan situasi juga berubah karena dinamika kondisi-kondisi
lingkungan, budaya dan sosial.
Status dan
Kegunaan Teori Krumboltz teori Krumboltz (Krumboltz, 1996; Mitchell &
Krumboltz, 1996) hanya menarik perhatian sebagian kecil peneliti dan praktisi
meskipun banyak yang merekomendasikannya. Teori ini cukup atraktif sebagai
dasar konseling karir. dia menolak gagasan tradisional bahwa tujuan konseling
karir adalah untuk memilih pekerjaan berdasarkan karakter personal pembuat
keputusan. Tetapi, dia menyarankan bahwa tujuannya adalah untuk memfasilitasi
perolehan pengetahuan tentang diri dan skill yang dibutuhkan untuk menangani
dunia yang selalu berubah yang dipenuhi dengan ketidakpastian. Dia
mengembangkan Career Beliefs Inventory (Krumboltz, 1991) dan buku catatan yang
menyertainya (Levin, Krumboltz, & Krumboltz, 1995) untuk membantu pembaca
mengidentifikasi keyakinan mereka dan memadukannya dengan minat mereka. Menurut
Krumboltz, Individu yang tidak belajar untuk mengambil keuntungan dalam
kesempatan pembelajaran yang diberikan kepada mereka dalam pelatihan dasar
berkelanjutan cenderung untuk membuat keputusan tidak bagus. Yang paling
penting, konseling karir harus menyiapkan klien untuk mengenali dan mengambil
keuntungan dari kesempatan pembelajaran yang diberikan pada mereka. Konseling
karir harus dilakukan dengan empat pertimbangan.
1)
Para klien harus siap untuk
mengembangkan pengetahuan dan keahlian mereka dibandingkan keadaan mereka
ketika pertama kali mereka masuk proses konseling. Konselor karir harus
membantu klien untuk memetakan status mereka dan memberikan garis besar rencana
untuk perubahan dan pengembangan. Dengan adanya rencana untuk berubah. Para
klien mengembangkan struktur kesempatan mereka.
2)
Para klien harus siap dengan sebuah
kondisi umum pekerjaan yang sedang berubah.
3)
Meskipun diagnosa permasalahan
pengembangan karir saat ini adalah sebuah langkah dalam proses konseling karir,
hal ini tidak cukup. Para klien harus didorong untuk menghadapi tekanan dunia
yang selalu berubah.
4)
Para konselor karir harus lebih
fokus dan membantu klien menangani serangkaian masalah pekerjaan yang mereka
hadapi. Klien harus memahami nilai dan hal yang memuaskan mereka. Mereka harus
meraih kontrol hidup mereka, untuk mampu menangani permasalahan di tempat
kerja, termasuk bagaimana maju di tempat kerja dan rencana untuk berhenti.
Hei friend, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di kasih link UG, seperti www.gunadarma.ac.id, Studentsite studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain karna link link tersebut mempengaruhi kriteria penilaian mata kuliah soft skill
BalasHapusSelain itu, Yuk ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi Desember 2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang untuk setiap kategori. link http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
Oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan BAAK, maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian...untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS, silahkan kunjungi link inihttp://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)